Sumber: http://hernakuncoro.blogspot.co.id/2010/01/suku-banyak.html
A. Suku Banyak (Polinom)
Bentuk Umum :
dimana : adalah konstanta, n bilangan cacah.
Pangkat tertinggi x menyatakan derajat suku banyak.
Contoh :
Cara Menghitung :
1. Dengan Substitusi
Jika , maka nilai suku banyak tersebut x = -1 atau f (-1) .
2. Dengan pembagian sistem horner
Jika adalah suku banyak, maka f (h) diperoleh dengan cara berikut :
* Jika pembaginya fungsi linier, maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari dengan cara metode pembagian sintetis Horner * Jika pembaginya bukan linier dan tidak dapat diuraikan maka digunakan metode identitas.
Contoh:
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak:dengan x -1 dengan menggunakan metode sintesis Horner!
Jawab :
Pembagian adalah (x-1), berarti k = 1
Kita gunakan metode sintetik berikut:
Dari bagan diatas terlihat bahwa hasil bagi adalah (x-1) dan sisa 40
A. Suku Banyak (Polinom)
Bentuk Umum :
dimana : adalah konstanta, n bilangan cacah.
Pangkat tertinggi x menyatakan derajat suku banyak.
Contoh :
B. Menghitung Suku Banyak/Nilai Suku Banyak
Cara Menghitung :
1. Dengan Substitusi
Jika , maka nilai suku banyak tersebut x = -1 atau f (-1) .
2. Dengan pembagian sistem horner
Jika adalah suku banyak, maka f (h) diperoleh dengan cara berikut :
C. Pembagian Suku Banyak
* Jika pembaginya fungsi linier, maka hasil bagi dan sisanya dapat dicari dengan cara metode pembagian sintetis Horner
Contoh:
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak:dengan x -1 dengan menggunakan metode sintesis Horner!
Jawab :
Pembagian adalah (x-1), berarti k = 1
Kita gunakan metode sintetik berikut:
Dari bagan diatas terlihat bahwa hasil bagi adalah (x-1) dan sisa 40
D. Teorema Sisa
1. Suatu suku banyak f ( x ) jika dibagi ( x – a ) maka sisanya = f ( a )
2. Suatu suku banyak f( x ) jika dibagi ( x + a) maka sisanya f(-a)
4. Suatu suku banyak f ( x ) habis dibagi (x – a) maka f (a) = 0
E. Teorema Faktor
1. Jika pada suku banyak f (x) berlaku f (a) = 0 dan f (b) = 0 maka f (c) = 0 maka f (x) habis dibagi
(x – a)(x – b)(x – c).
2. Jika (x – a) adalah faktor dari f (x) maka x = a adalah akar dari f (x).
4. Jika f (x) dibagi oleh (x – a)(x – b)(x – c) maka sisanya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar