Selasa, 10 Januari 2017

ISOMER PADA ALKANA

Isomer adalah peristiwa di mana suatu senyawa karbon mempunyai  rumus molekul sama tetapi struktur berbeda.
Contoh
Senyawa dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua struktur yang berbeda, yaitu:
isomer alkana - isomer butana
Atau jika diungkapkan dalam bentuk model molekul
isomer alkana - model molekul isomer butana
Perbedaan antara senyawa n-butana (baca: normal butana) dengan metil propana adalah pada kerangka rantai karbonnya. Rantai n-butana tidak bercabang, sedangkan metil propana rantainya bercabang pada atom C-2. Perbedaan struktur kedua senyawa tersebut mengakibatkan kedua sifat, di mana titik didih n-butana adalah -0,4oC sedangkan titik didih metil propana adalah -11,6oC.
Semakin banyak jumlah atom karbon penyusun alkana, semakin banyak jumlah isomer alkana -nya.
Tabel: Jumlah isomer alkana dari beberapa senyawa
Jumlah atom C456789101520
Rumus molekulC4H10C5H12C6H14C7H16C8H18C9H20C10H22C15H32C20H42
Jumlah isomer23591835754.347366.319
Tabel berikut menunjukan perbedaan titik didih dan titik lebur dari isomer senyawa heksana.
Tabel: titik didih dan titik lebur isomer heksana (C6H14)
StrukturNamaTitik didih (oC)Titik lebur (oC)
CH3-CH2-CH­2– CH2-CH­2-CH3n-heksana69-95
isomer alkana - 2-metilpentana2-metil pentana60-154
isomer alkana - 3-metilpentana3-metil pentana63-118
isomer alkana - 2,2-dimetilbutana2,2-dimetil butana50-98
isomer alkana - 2,3-dimetilbutana2,2-dimetil butana58-129
Demikian ulasan mengenai isomer alkana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar